Entri Populer

Senin, 02 Januari 2012

BAB 7 MANAJEMEN PRODUKSI

1. Perkembangan Manajemen Produksi

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :

•     Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi.
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

•     Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan teknik di Eropa. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
•     Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.

•     Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

2. Perngertian Manajemen produksi

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni meksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal

3. Pengertian Produksi
Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional,produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada

4. Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

5. pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
a.keputusan terprogram/ terstruktur : keputusan yg berulang ulang dan rutin
Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan enagih piutang dan lain lain

b.keputusan setengah terprogram atau setengah terstruktur : keputusan yang sebagian dapat deprogram sebagian berulang ulang dan rutin dan sebagian tak terstruktur
Contoh : keputusan membeli system computer
c.keputusan tidak terstruktur atau tidak terprogram : keputusan yang tidak terjadi berulang ulang , keputusan ini biasana terjadi di tingkat manajemen tingkat atas
6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f.  Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan
7. fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi 
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan

8. Lokasi dan Lay out Pabrik

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik
1. Lingkungan masyarakat
2. Sumber alam
3. Tenaga kerja
4. Transportasi
5. Pembangkit tenaga listrik
6. Tanah untuk ekspansi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar